Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit kekuatan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan : "Innalillahi wa innaa ilaihi raaji'uun". (QS. al-Baqarah [2]:155-156).
Sebagaimana kandungan ayat al-Qur'an diatas bahwa setiap manusia yang hidup dimuka bumi ini tidak akan pernah lepas dari segala cobaan dan rintangan Allah. Cobaan-cobaan tersebut akan selalu menghiasi kehidupan manusia dalam kesehariannya, baik berupa sedikit kekuatan, kelaparan, keuranga harta, jiwa dan buah-buahan. Allah telah menetapkan takdir dalam setiap manusia atas segala sesuatunya, dengan waktu yang tidak akan terlewati dan dilampauinya jika waktu tersebut telah tiba. Ia tidak akan terlambat atau lebih cepat walau sedikitpun. Hal yang demikian sudah tertulis dalam kitab-Nya (Lauhul Mahfuzh).
Namun, semua itu tergantung terhadap persepsi dan tanggapan setiap individu dalam menghadapinya, bagi orang-orang yang menganggap bahwa cobaan tersebut suatu kehinaan atau kecelakaan hidup, mereka menghadapinya dengan rasa kesedihan dan ketakutan sehingga membuat mereka depresi, itulah orang-orang yang lemah imannya. Namun juga ada yang beranggapan bahwa cobaan tersebut hanyalah sebuah hiasan hidup dan menghadapinya dengan penuh keringanan dan senyuman, ia justru antusias dan bergembira apabila cobaan tersebut datang padanya dan ia optimis bahwa cobaan tersebut akan bisa diatasinya dengan sebuah "kesabaran", dan ketika rintangan itu sudah melanda hidupnya, hati dan perkataannya selalu dihiasi dengan ungkapan "Inna lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Itulah orang-orang yang kuat dan kukuh imannya.
Salah satunya dari penangkal cobaan atau rintangan kuncinya adalah kesabaran, karena kesabaran merupakan bekal yang tidak pernah habis, penolong yang tidak pernah surut, serta pendamping yang tidak pernah jemu. Untuk itu, ketika seseorang dihadapkan pada sebuah rintangan hidup, maka tepislah rintangan tersebut dengan kesabaran sejati, yakni menanggung musibah dengan diam, menerima bencana dengan kegembiraan, serta menyambut kemalangan dengan keridhaan. Beruntunglah orang-orang yang sabar karena ia akan mendapakan pahala yang besar disisi Allah, dan Allah akan membalasnya dengan kenikmatan yang sebelumnya belum pernah dirasakan, yakni balasan Surga kelak. Amin...!!
Sebagaimana kandungan ayat al-Qur'an diatas bahwa setiap manusia yang hidup dimuka bumi ini tidak akan pernah lepas dari segala cobaan dan rintangan Allah. Cobaan-cobaan tersebut akan selalu menghiasi kehidupan manusia dalam kesehariannya, baik berupa sedikit kekuatan, kelaparan, keuranga harta, jiwa dan buah-buahan. Allah telah menetapkan takdir dalam setiap manusia atas segala sesuatunya, dengan waktu yang tidak akan terlewati dan dilampauinya jika waktu tersebut telah tiba. Ia tidak akan terlambat atau lebih cepat walau sedikitpun. Hal yang demikian sudah tertulis dalam kitab-Nya (Lauhul Mahfuzh).
Namun, semua itu tergantung terhadap persepsi dan tanggapan setiap individu dalam menghadapinya, bagi orang-orang yang menganggap bahwa cobaan tersebut suatu kehinaan atau kecelakaan hidup, mereka menghadapinya dengan rasa kesedihan dan ketakutan sehingga membuat mereka depresi, itulah orang-orang yang lemah imannya. Namun juga ada yang beranggapan bahwa cobaan tersebut hanyalah sebuah hiasan hidup dan menghadapinya dengan penuh keringanan dan senyuman, ia justru antusias dan bergembira apabila cobaan tersebut datang padanya dan ia optimis bahwa cobaan tersebut akan bisa diatasinya dengan sebuah "kesabaran", dan ketika rintangan itu sudah melanda hidupnya, hati dan perkataannya selalu dihiasi dengan ungkapan "Inna lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Itulah orang-orang yang kuat dan kukuh imannya.
Salah satunya dari penangkal cobaan atau rintangan kuncinya adalah kesabaran, karena kesabaran merupakan bekal yang tidak pernah habis, penolong yang tidak pernah surut, serta pendamping yang tidak pernah jemu. Untuk itu, ketika seseorang dihadapkan pada sebuah rintangan hidup, maka tepislah rintangan tersebut dengan kesabaran sejati, yakni menanggung musibah dengan diam, menerima bencana dengan kegembiraan, serta menyambut kemalangan dengan keridhaan. Beruntunglah orang-orang yang sabar karena ia akan mendapakan pahala yang besar disisi Allah, dan Allah akan membalasnya dengan kenikmatan yang sebelumnya belum pernah dirasakan, yakni balasan Surga kelak. Amin...!!
wah makasih yaw.. bertambah semangat ni dalam menjalani hidup meski banyak cobaan yang menimpa q..
BalasHapustulisannya benar-benar menyejukkan mas... apalagi kalau lagi pusing karena ulah html error...
BalasHapuso ya mas makasi ya telah berkunjung ke blogernas..